Episodes
Salah satu cerpen Seno Gumira Ajidarma yang populer dan di terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka
Published 05/28/21
Published 05/28/21
Cerpen "Kisah Tak Berwajah" karya Ahyar Anwar adalah salah satu cerpen dalam buku Kisah Tak Berwajah yang diterbitkan oleh Penerbit Nala Cipta Litera tahun 2009
Published 05/27/21
Cerpen "Sepasang Pengantin Tak Berhias" karya Ernawati Rasyid adalah satu cerpen dalam buku Sepasang Pengantin Tak Berhias yang diterbitkan oleh Penerbit Subaltern tahun 2021
Published 05/25/21
Pak Tua dan Kematian salah satu fiksi mini dari Ana Maria Shua yang diterbitkan oleh penerbit Marjin Kiri tahun 2018
Published 05/23/21
Sediakah engkau? Menggantikan posisi ibuku.
Published 05/19/21
Kau harus tahu, sungai adalah salah satu kesenangan kami yang paling berharga. Saya beserta teman-temanku yang lain sebenarnya masih mempunyai seribu satu kesenangan yang bisa kami nikmati sebelum umur menerkam kami dari depan.
Published 05/17/21
Sebuah cerpen karangan Noviana Kusumawardhani yang berjudul “Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati”, bertutur mengenai perjumpaan seorang perempuan dengan seorang lelaki tua di sebuah taman. Terlebih cerpen ini pernah diadaptasi menjadi sebuah film pendek dengan judul Moriendo karya Andrey Pratama
Published 05/16/21
Kolonialisme mempunyai kehendak untuk berkuasa serta menanamkan secara paksa kultur atau dengan halus kepada rakyat yang terjajah, ada 2 fase dalam menguasai wilayah jajahan (1) menguasai wilayah baru secara fisik dengan penuh kekerasan dan keserakahan, (2) menindas dengan gaya yang halus seperti membawa wacana ke masyarakat tentang peradaban yang baik dan kemajuan.
Published 05/15/21
Di kota, anak-anak sangat sulit menunjukkan kegigihannya dalam masiara, mereka terpenjara oleh pagar-pagar rumah yang tinggi dan lebih banyak menemukan rumah-rumah yang kosong dibanding rumah yang pintunya terbuka lebar.
Published 05/13/21
Puisi "Hompimpah Anak-anak Gaza" adalah salah satu puisi Aslan Abidin yang dalam buku puisi Bagian Paling Perih Dari Mencintai terbitan KPG (2020)
Published 05/12/21
Puisi ini adalah salah satu kumpulan puisi Nizar Qabbani yang diterjemahkan oleh Musyfiqur Rahman dan diterbitkan oleh penerbit Basabasi
Published 05/10/21
Di baris ke tujuh sebelah kiri, empat kursi dari ujung, Tuhan duduk dan menangis. Di tangannya tergenggam sebuah dadu. Pada semua sisinya tertulis: dosa.
Published 05/08/21
Aku bersamanya pada malam sebelum ia pergi. Meninggalkan senyumnya dan mengubah takdirnya menjadi sebuah sajak.
Published 05/07/21