4 episodes

Tempat untuk berdialektika berbagai gagasan progresif, mulai dengan membahas isu sosial politik hingga ngalor ngidul ghibahin politik kampus!

Bincang Progresif Serikat Mahasiswa Progresif UI

    • Science

Tempat untuk berdialektika berbagai gagasan progresif, mulai dengan membahas isu sosial politik hingga ngalor ngidul ghibahin politik kampus!

    DIALEKTIKA SEMAR UI: Problematika Tata Ruang Jakarta Kota Air bersama JJ Rizal

    DIALEKTIKA SEMAR UI: Problematika Tata Ruang Jakarta Kota Air bersama JJ Rizal

    "Kalau pernyataannya, Tata ruang itu untuk kepentingan menyelesaikan masalah banjir ya, menurut saya banjir (Di Jakarta) nggak akan pernah selesai, persepsi kita yang harus dibalik. Bahwa Jakarta ini kota air, bukan kota banjir. Jadi kita harus berbagi ruang dengan air, dan berbagi ruang dengan hal-hal yang identik dengan air, yaitu pohon misalnya. Ini menurut saya, mindsetnya masyarakat yak, itu mindset diubah menjadi Jakarta itu Kota Air. Jadi, tata ruang, arkitektural Jakarta harus berubah karena memang haram untuk kita tinggal di bantaran sungai. Jadi tata ruang itu harus diubah sedemikian rupa agar, ketika musim hujan itu ruang (di bantaran sungai) menjadi ruang air, dan di musim kemarau menjadi ruang manusia, jadi memang kita hidup berbagi dengan air."

    ― JJ Rizal, Sejarawan

    Mendengar nama "Jakarta", telinga kita disuguhkan dengan berbagai polemik dan hiruk-pikuk kehidupan ibu kota. Selain dikenal sebagai pusat administratif dan ibu kota negara, tampaknya masyarakat kita lebih akrab dengan isu banjir dan perkara tata ruang kota. Mengacu pada sisi historis, Jakarta memang dibangun di atas aliran sungai, yang mana bersinggungan secara langsung dengan berbagai problematika yang melibatkan air. Penempatan tata ruang kota yang sedemikian rupa seakan menjadi konsekusensi logis atas berbagai peristiwa banjir di Jakarta dari masa ke masa.

    Berbagai upaya penanggulangan banjir dari era kolonial hingga pasca reformasi telah dilakukan. Namun, warga Jakarta masih merasakan dampak yang sama dan pengulangan peristiwa yang tiada habisnya. Apakah faktor geografis menjadi alasan klasik dan unsur kausal atas keberlangsungan banjir di Jakarta?

    #JakartaBanjirAnjir #TataRuangJakarta #JakartaKotaku

    Narahubung: 0812-9158-4607 (Diena)

    • 1 hr 27 min
    Eps. 2 Ngalor-Ngidul Ribut Munas BEM SI sampe MWA UI

    Eps. 2 Ngalor-Ngidul Ribut Munas BEM SI sampe MWA UI

    “It is significant that modern believers in power are in complete accord with the philosophy of the only great thinker who ever attempted to derive public good from private interest and who, for the sake of private good, conceived and outlined a Commonwealth whose basis and ultimate end is the accumulation of power."

    ― Hannah Arendt, The Origins of Totalitarianism

    • 38 min
    DIALEKTIKA SEMAR UI: Ancaman Represifitas Negara terhadap Kebebasan Berpendapat bersama Asfinawati

    DIALEKTIKA SEMAR UI: Ancaman Represifitas Negara terhadap Kebebasan Berpendapat bersama Asfinawati

    "Sebetulnya aneh, kenapa yang diminta adalah rakyat rajin memberikan kritik. Harusnya kan yang dia (pemerintah) perintahkan kan polisi, 'wahai penegak hukum, jangan tangkepin lagi mahasiswa, jangan berlakukan UU ITE seperti itu.' Kenapa kitanya yang harus lebih kritis? Apa perubahan (dalam) hukum kalau kita lebih kritis? Toh, masyarakat udah sangat kritis, Tahun 2018 nggak ada aksi gede, 2019 ada aksi besar, 2020 ada aksi besar, itu kan lebih kritis, tapi dibalas dengan penangkapan, kriminalisasi. Jadi sebetulnya nggak masuk akal sama sekali, jadi bahkan untuk kita ketawa aja udah nggak bisa, karena saya juga bingung untuk mencerna pernyataan begitu. Otak kita udah kayak tergerus."

    ― Asfinawati, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)

    Pengesahan Omnibus Law pada 5 Oktober 2020 lalu, telah menuai aksi protes oleh masyarakat luas. Setiap pasal-pasal dalam UU Omnibus Law justru menunjukkan negara mengabaikan hak rakyat untuk hidup bermartabat dan justru mempercepat perusakan lingkungan. Tak hanya itu, terjadi beragam represifitas yang terjadi akibat aksi protes yang ditujukan terhadap UU Omnibus Law, contohnya pembubaran paksa oleh aparat saat aksi yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia.

    Demokrasi dan kebebasan berpendapat kini berada diujung tanduk. Ancaman represifitas dan kriminalisasi dari negara telah menghantui dan mengambil hak banyak orang. Siapapun yang berbeda suara dengan rezim dan oligarkinya kini menghadapi ancaman serius, sudah banyak korban berjatuhan. Alat-alat negara kini dipakai sebagai tunggangan politik dan kepentingan segilintir orang semata. Lantas, bagaimana kepentingan rakyat dapat didengarkan?

    #Stopkriminalisasirakyat #Represifitasnegara #OmnibusBiangMasalah

    Narahubung: 0813-4003-7898 (Affan)

    • 1 hr 8 min
    Eps. 1 Memulai Tahun Baru dengan Hidup Untuk Diri Kita Sendiri

    Eps. 1 Memulai Tahun Baru dengan Hidup Untuk Diri Kita Sendiri

    “Man stands face to face with the irrational. He feels within him his longing for happiness and for reason. The absurd is born of this confrontation between the human need and the unreasonable silence of the world.”
    ― Albert Camus, The Myth of Sisyphus and Other Essays

    • 40 min

Top Podcasts In Science

Hidden Brain
Hidden Brain, Shankar Vedantam
Something You Should Know
Mike Carruthers | OmniCast Media | Cumulus Podcast Network
Sean Carroll's Mindscape: Science, Society, Philosophy, Culture, Arts, and Ideas
Sean Carroll | Wondery
Crash Course Pods: The Universe
Crash Course Pods, Complexly
Radiolab
WNYC Studios
Ologies with Alie Ward
Alie Ward