Tidak suka yang kelewat batas wajar akan membuat diri kita benci akan suatu hal, orang, bahkan lingkungan sekitar. Namun, apakah membenci sesuatu itu diperlukan atau malah membuat diri kita menjadi tidak sehat secara mental? --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app

Kebiasaan bisa di nilai baik dan buruk tergantung dari sudut pandang kalangan tertentu, bisa juga budaya dari leluhur atau suatu lingkungan, yang turun temurun.

Tahun baru 2021 ga semerta-merta langsung membuat carut marutnya 2020 selesai, pandemi sudah jelas membuat kewalahan semua makhluk di dunia ini, tapi disini kita mengulas beberapa hal baik yang ketutup oleh pandemi.

Hari ibu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk memposting momen bersama ibunya, untuk yang punya/masih punya, tidak sedikit juga yang ga peduli dengan hari raya tersebut, bahkan tidak suka dengan perayaan tanggal 22 Desember.

Nyaman itu hal yang sulit di dapatkan, tapi ketika sudah mendapatkan itu, dan terkungkung di zona nyaman, apakah itu bagus? Orang yang terperangkap di zona nyaman seringkali membuat dirinya sulit bergerak dan tidak menyadari rantai yang mengikatnya.

Lorong gelap yang panjang akan berujung cahaya. Seperti itu mungkin yang di harapkan oleh manusia-manusia yang mempunyai pasangan dengan jarak yang tidak dekat.

Pernah ga bahagia karena seseorang, yang padahal bukan pasangan milik kalian. Bahagia macam itu? Atau memang ada manusia-manusia tulus dan seikhlas itu?

Seligkuh, diselingkuhi, bukan lagi hal yang gampang dengan adanya media sosial, teknologi semakin canggih dengan adanya fitur-fitur yang membuat romantika berpacaran dan selingkuh jadi terkikis, tapi untuk selingkuh nya mah sih gapapa lah ya terkikis juga, berhentilah bermain api karena ketika terjadi kebakaran, sungguh tidak nyaman rasanya, sepengalaman si Bakti sih katanya gitu. Lalu ? Bagaimana dengan abizar yang masih bermain api dan senang akan perselingkuhan ? Langsung dengarkan saja...

Seneng banget bisa ngobrol sama orang baru yang punya pengalaman hidup berbeda, kita bahas perihal broken home, perceraian, ibu tiri, juga ada bullying alias penindasan.

Suka menyinggung tapi gamau disinggung sama aja kaya orang jail gamau dijailin, hampir di pastikan orang tersebut ga asik tapi selalu berusaha untuk "so" asik, mati muda gapapa kali ya buat orang yang seperti itu, hahaha becanda deng, eh tapi serius sih.

Ngomongin nikmat nya hidup sendiri tanpa pasangan, alih-alih terlihat kuat, malah yang sok kuat biasanya sebenarnya gundah akan kesendiriannya.

Siapa bilang menangis hanya untuk perempuan? Laki-laki kalo nangis bisa lebih jujur dari kebanyakan perempuan yg nangis, kata siapa? Kata mantannya salah satu org yg ada dalam episode ini.

Kebahagiaan dan kemauan hati diri sendiri kalah dengan keinginan agar tetap eksis dan relevan dengan kebanyakan orang, tolok ukur kebahagiaan memang tidak ada yg tahu selain diri sendiri. Tapi, ketika segala sesuatu di update di sosmed dengan mengikuti tren yg sdg dilakukan orang banyak, apakah benar bahagia atau cuma utk eksistensi?

Broken home bukan sesuatu yang bisa di hindari, karena andil anak terhadap orang tua yang ingin berpisah tidak besar apalagi jika anak masih kecil, tapi berpegang teguh untuk tidak bercerai dengan alasan kasihan anak pun tidak bisa jadi solusi terbaik, and you all need to know that's not the end of your life, cheers! 🍻

Padangan pribadi mau nikah dulu atau nikah dulu ? Mana sih yang penting ?

Tujuan cinta saat masih kecil dengan sekarang apakah berbeda ? Apa pengalaman berpengaruh ?

Ngobrol ngalor ngidul soal keadaan sekarang dan bonus demographic indonesia, sanggup kah ?

Ngalor ngidul bahas ga pede, walaupun punya rasa insecure tapi santai aja. Atur atur we da geus gede.

Keresahan terhadap orang yang menggangap enteng keadaan demi gaya semata. New normal belum mulai kalian sudah bebas berkeliaran, apa itu standar keren bagi kalian ?

Obrolan singkat soal hambatan memilih untuk ya/tidak untuk menjalani hubungan.

Kenal lebih dari 5 tahun tapi gapernah ngobrol dan berteman, sampe akhirnya sekarang bisa ngobrol dan tau satu sama lain.