Episodes
Seperti kalimat yang tidak asing di telinga kita, in order to gain something you have to lose something. Pada episode terakhir SpeakUp! di season kedua kali ini, Omar, Gibran, Tazqya, Zahwa, dan Rifka membahas hal-hal yang lumrah terjadi seiring beranjak dewasa, seperti pergantian prioritas yang mengharuskan kita untuk memilih mana yang perlu diutamakan atau ketika kita merasa tidak lagi sejalan dengan seseorang, suatu tempat, maupun kebiasaan.   Selamat mendengarkan! #GarapHarap🌻
Published 06/19/22
Published 06/19/22
Hubungan antar individu dengan individu lainnya merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang perlu dipenuhi dan memiliki manfaat. Meski demikian, dalam menjalankan hubungan memerlukan batasan-batasan untuk mewujudkan hubungan yang sehat. Sebab, tidak jarang hubungan yang seharusnya membawa manfaat malah membawa petaka. Pada episode SpeakUp! kali ini, Irenee dan Rifka akan membahas batasan yang diperlukan dalam menjalankan ragam hubungan sebagai wujud melindungi diri...
Published 05/29/22
Banyak manfaat positif yang datang dari meluapkan emosi, seperti kesempatan untuk lebih mengenali diri. Tetapi, bagaimana ketika kita dihadapkan oleh situasi yang memaksa kita untuk menarik napas sejenak dan menahan emosi? Tidak hanya di bulan puasa saat kita menjalankan ibadah, ternyata menahan amarah di kehidupan sehari-hari justru bisa menjadi berkah. Di episode SpeakUp! kali ini, Omar dan Tazqya akan membahas tentang manfaat menahan emosi dari berbagai sisi, selagi melakukan refleksi diri...
Published 05/15/22
Selama 10 tahun terakhir, RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual telah melewati perjalanan penuh lika-liku yang akhirnya resmi berakhir pada hari Selasa, 12 April 2022 dengan disahkannya UU TPKS oleh DPR dalam Rapat Paripurna. Pada episode SpeakUp! kali ini, Rifka dan Zahwa akan membahas poin-poin penting dari UU TPKS dan kaitannya dengan pemaknaan nilai-nilai dari peringatan Hari Kartini.    Selamat mendengarkan! #GarapHarap 🌻
Published 05/01/22
Drained, drowned. Two words which fit with how Omar, Gibran, Tazqya, and Rifka feel. This kind of situations exist and it is totally okay to embrace what we have, not only the positive ones. That's how we live, that's how we fill our glass of life.    Tentu bukan hanya hal baik yang mengisi gelas kehidupan setiap manusia. Sangat humanis jika kita sebagai manusia seakan merasa kosong dan tidak berenergi dalam kehidupan kita. Pada episode kali ini, Omar, Gibran, Tazqya dan Rifka secara...
Published 03/06/22
Beberapa waktu lalu, kasus penjualan foto selfie dan identitas seorang perempuan yang dilakukan oleh temannya sendiri menjadi sorotan publik dan ramai dibicarakan. Masalah tersebut merupakan salah satu bukti bahwa pemahaman masyarakat terhadap Kekerasan Gender Berbasis Online (KBGO) masih sangat rendah. Di episode SpeakUp! kali ini, Omar, Rifka, Zahwa, dan Tazqya akan membahas mengenai apa itu KBGO, macam bentuk tindakannya, dan apa yang dapat dilakukan ketika menjadi korban. Selamat...
Published 01/30/22
Dalam segala aspek kehidupan, faktor kesiapan merupakan hal yang sangat krusial. Kesiapan tersebut tentunya juga memiliki andil besar dalam menentukan jalannya suatu hubungan, tidak terkecuali hubungan romansa. Ketika hendak memulai hubungan asmara kerap kali kesiapan diukur dengan perasaan, padahal ada banyak aspek selain perasaan yang perlu juga diperhatikan. Pada episode SpeakUp! kali ini, Omar, Rifka, dan Tazqya membahas tentang kesiapan dalam memulai hubungan romansa. Selamat...
Published 11/28/21
Pada episode pertama di season 2 SpeakUp! Omar, Rifka, Tazqya, dan Gibran dengan kehadiran Zahwa, merayakan Hari Kesehatan Mental dengan membagikan perspektif dalam menjaga kesehatan mental, wake-up call dalam mengedukasi sekitar, mendapatkan pertolongan psikologis, dan merajut asa. Selamat mendengarkan! #GarapHarap
Published 11/14/21
SpeakUp! baru saja mencapai 20 episode dan 5 episode spesial. Kilas balik bersama Omar, Gibran, Tazqya, dan Rifka. Dimulai dari awal kedatangan mereka, suka suka membuat podcast SpeakUp!, cerita di balik layar, hingga harapan untuk season selanjutnya. Selamat mendengarkan! #GarapHarap 🌻
Published 09/05/21
Indonesia baru saja menyentuh tahun ke-76 kemerdekaannya. Melihat ke belakang, sudah banyak hal-hal yang kebanyakkan dari kita dapat lakukan dengan bebas dan mudah—mendapatkan pendidikan, menentukan masa depan sendiri, memiliki hak untuk memilih. Melihat ke sekitar, banyak masyarakat negara lain yang mungkin tidak pernah merasakan hal sederhana yang kita nikmati saat ini. Lantas, bagaimana seharusnya kita merespons? Pada episode SpeakUp! ini, Tazqya, Rifka, Gibran, Omar dan penampilan spesial...
Published 08/22/21
Familiar gak dengan kata ‘sabar adalah kunci?’ Pada praktiknya, memang dalam melewati berbagai masalah kehidupan, sabar itu diperlukan, dan semakin tinggi kesabaran yang dimiliki maka semakin kokoh juga seseorang dalam melewati berbagai permasalahan. Di episode SpeakUp! Kali ini, Omar, Tazqya, dan Gibran akan membahas tentang keterkaitan dari sikap bersabar dan hubungannya terhadap ‘sense of acceptance’, dan contoh-contoh nyata dari esensi bersabar dalam kehidupan sehari-hari. Selamat...
Published 08/15/21
Perilaku bullying tidak lagi asing dalam berbagai lingkup sosial dan dapat menimpa siapa saja, tidak terkecuali pada beberapa atlet yang berprestasi pada Olimpiade Tokyo 2021. Bullying dalam bentuk apapun tidak seharusnya diucapkan atau dilakukan kepada siapapun. Daripada kita membully dan saling menjatuhkan, mari sama - sama tumbuhkan rasa menghargai dan apresiasi! Dalam episode SpeakUp! kai ini, Omar (@kaminaldi), Tazqya (@tazqya), dan Rifka akan membahas tentang pentingnya menghilangkan...
Published 08/08/21
"“Have you ever wondered how letting go feels like? Have you ever wondered how ‘falling feels like flying ’til the bone crush’ is like? Guess in the end, we’re going to end up where it is less heavy, lonelier but better.” Episode final dari Our Wake up Call’s Five Stages Of Grief, kali ini kita sampai di tahap penerimaan. Kalimat yang dikutip di atas merupakan gambaran tahap penerimaan dari seseorang yang berada pada tahap “penerimaan”nya. Bersama host @ireneesarasvati, kita akan...
Published 08/01/21
“This is it for me. I’m a failure.” Setelah melalui berbagai fase kesedihan mulai dari menolak keadaan, marah dengan realita yang terjadi, mengada-ngada ‘seandainya’, sampailah kita di pintu gerbang perasaan yang begitu sulit dan menyakitkan. Terperangkap dalam lorong gelap yang telah dibangun perlahan-lahan di tiap tahap kesedihan. Begitu panjang tanpa terlihat kisi-kisi ujung jalan, gelap, dan kosong. Ketika kamu tidak menemukan jawaban, coba berhenti dan berkaca. Tidak jarang, jawabannya...
Published 07/25/21
“What if I just don’t say anything and close my mouth about our relationship, just like how he asked me to do so, when he flirts with another women, when he didn’t do what he was supposed to do, and when he did what he wasn’t supposed to do” “What if I push myself harder as how he expected me to do? What if I do what he wanted me to do? What if I be the person he wanted, the girlfriend he expected? He might still be here” Setelah menyangkal berbagai hal yang telah terjadi dan marah akan...
Published 07/18/21
“Tuhan bisa jahat banget ya, sampai gue ditempatin di posisi kayak gini. I don’t deserve this.” “I gave him everything, and he still chose to leave me. Tungguin aja, dia pasti bakal nyesel!” Realita memang kadang-kadang menyakitkan, terlebih lagi saat kita tidak tahu bagaimana cara menghadapinya. Berlanjut dari tahapan pertama Stages of Grief bernama “denial” dimana kita sering menyangkal situasi yang sedang dialami, di tahap selanjutnya kini rasa marah menanti. Menyamar sebagai pelindung...
Published 07/11/21
“Enggak, ini gak mungkin terjadi di hidup gue. Gue baik-baik aja kok sampai saat ini. Gue gak kenapa-napa, paling nanti dia balik lagi sama gue.” Manusia memiliki berbagai emosi, dan diantaranya yaitu perasaan sedih. Dalam mengekspresikan kesedihan, ada beberapa tahap yang dilalui oleh manusia. Kalimat yang dikutip diatas adalah contoh dari ekspresi denial dari seseorang yang menolak untuk menerima suatu keadaan yang menyedihkan. Di kesempatan ini, OWC mempersembahkan, series Stages of Grief...
Published 07/04/21
"Acap kali kita terjebak di dalam ruang nostalgia. Pasal, melepaskan segala belenggu serta luka dari masa lalu memang lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan. Berdamai dengan yang sudah-sudah adalah satu kunci untuk melanjutkan hari-hari dengan hati yang lebih ringan dan mengobati gores luka mendalam. Dalam episode SpeakUp! kali ini, Omar (@kaminaldi) dan Sharon Sitania (@sharcastic) akan berdiskusi tentang resep jitu untuk mencapai kedamaian dengan yang sudah usai. Selamat...
Published 06/06/21
Sebenarnya gimana sih diri kita itu kalau dilihat dari pandangan orang lain? Seringkali kita menomorsatukan bagaimana persepsi orang lain terhadap diri kita, sehingga kita bertindak sesuai dengan penilaian orang lain. Hal ini dinamakan Looking-glass Self atau teori cermin diri. Apabila kita terus-menerus melakukan hal ini tanpa refleksi terhadap diri, bisa jadi kita membuka kemungkinan untuk terus membandingkan dan merendahkan diri kita sendiri, yang berujung pada ketidaksehatan mental dan...
Published 05/31/21
Manusia memiliki tendensi untuk memvalidasi diri dengan cara membandingkan diri dengan orang lain. Perilaku seperti ini terkadang dilakukan untuk membuat kita merasa lebih baik ketika berhadapan dengan suatu situasi yang kurang mengenakkan, tetapi bisa berbalik menjadi serangan kepada diri kita sendiri. Bagaimana sih seharusnya reaksi kita terhadap social comparison? Perbandingan seperti apa yang dianggap sehat, dan seperti apa yang dianggap terlalu berlebihan? Di episode SpeakUp! Kali ini,...
Published 05/23/21
Kementerian Kesehatan Palestina telah mendeklarasikan kematian dari 61 anak-anak dan 26 wanita. Dengan mengatasnamakan kemanusiaan, kita harus bangkit dan mengadvokasikan keadilan bagi saudara-saudara kita di Palestina. Mari saling ulur tangan dan bersama-sama memanusiakan manusia. Humanity above all and in humanity, we trust. Free Palestine! Dalam episode SpeakUp! kali ini, Rifka (@fzhrifka), Omar (@kaminaldi), dan Tazqya (@tazqya) akan berdiskusi tentang isu kemanusiaan di Palestina dan...
Published 05/19/21
Ada berbagai macam situasi yang memerlukan manusia untuk mengerahkan kemampuan beradaptasi. Trauma, ancaman, tragedi, keberagaman, masalah relationship dengan teman atau keluarga, atau bahkan kondisi keuangan contohnya. Kemampuan beradaptasi ini disebut sebagai ‘resiliensi’. Kemampuan ini tidak hanya berarti bagaimana cara seseorang menghadapi suatu situasi, tapi bagaimana kita bisa menjadikan ini jadi satu batu lompatan lagi untuk mengembangkan diri kita sebagai manusia. Di episode...
Published 05/09/21
Dalam berpendapat, sering kali kita dihadapkan dengan argumen dan perspektif yang berbeda-beda. Ketidaksamaan pandangan terhadap sesuatu kadang membawa kita pada sikap defensif, menganggap ketidaksetujuan sebagai serangan. Padahal, kita hanya harus menoleransi pandangan orang lain, tanpa perlu mengubah pandangan pribadi kita. Dalam episode SpeakUp! kali ini, Omar, Tazqya, dan Rifka akan berbicara mengenai Agreeing Disagreement, bagaimana sebaiknya kita menghadapi perbedaan opini, tanpa harus...
Published 04/25/21
Rasa kehilangan dan duka wajar saja terjadi dan kita rasakan. Penyebabnya beragam, karena kehilangan orang yang disayang, sebuah tujuan yang tidak tercapai atau berakhirnya suatu hubungan. Rasa kehilangan dan duka pada umumnya terjadi ketika realita tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Biarkan diri kita untuk merasakan emosi-emosi yang hadir, seperti sedih, marah, kecewa, atau bahkan mati rasa. Dalam setiap proses, setiap orang memiliki waktu dan caranya masing-masing. Membiarkan diri ada...
Published 04/11/21