Description
"aku ingin memukul pundakmu lagi saat kamu mulai menyebalkan. Aku rindu udara yang menyediakan aroma tubuhmu. Aku rindu melihat senyum manis yang malu-malu ditunjukkan itu. Aku mengerti, rindu ini tak berguna. Tapi tak apalah, lagi pula aku ingin kamu abadi, meski dalam angan."