Description
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga menjadi perbincangan di sosial media.
Pasalnya, BEM FISIP Unair memasang karangan bunga yang ditujukan ke Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Karangan bunga tersebut memuat narasi Prabowo sebagai “Jenderal bengis pelanggar HAM” dan Gibran sebagai “Profesor IPK 2,3”. BEM FISIP juga menuliskan keterangan “lahir dari rahim haram konstitusi” serta beberapa kata-kata lain.
Setelah karangan bunga tersebut dipasang, Dekan FISIP sempat membekuan BEM FISIP Unair. Namun, kini pembekuannya telah dicabut.
Dilansir Kompas.id, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Brodjonegoro meminta rektorat Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, untuk mencabut surat pembekuan BEM FISIP tersebut. Ia juga menegaskan kementeriannya tetap menghormati otonomi perguruan tinggi.
Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ullayyah menggangap karangan bunga itu adalah karya satire untuk ekspresi kekecewaan mereka terhadap rangkaian fenomena selama Pemilu 2024.
Namun menurut Dekan FISIP Unair Bagong Suyanto yang dilansir dari CNNIndonesia, itu bukanlah satire. Melainkan kata dia, itu sarkasme. Menurutnya satire tidak seperti itu dan justru ini masuk pada wilayah hate speech.
Pemerintah menargetkan harga tiket pesawat bisa turun untuk libur natal dan tahun baru (nataru) 2025. Dalam waktu dekat diharap target ini bisa dipenuhi dengan beberapa cara.
Yang terbaru, pemerintah menerapkan diskon Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U).
Lewat Nota Dinas yang...
Published 11/26/24
Hari ini, saya mau ajak anda memperingati hari pertama dari 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence). Ini adalah kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
Setiap tahunnya, kegiatan...
Published 11/25/24