Kepada media, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin telah mengonfirmasi sekolah gratis untuk negeri swasta, mulai Juli 2025. Ia pun mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam pelaksanaan kebijakan ini agar semua program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi warga Jakarta. Menurut keterangannya, DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta telah menyepakati besaran nilai rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp 91,1 triliun. Kata dia, nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi sudah ditandatangani. Sebelumnya nih, Ketua Komisi bidang Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Iman Satria pernah bilang, MoU adalah tahapan awal realisasi sekolah swasta gratis. Kata Iman kesepakatan tersebut belum sempurna dan perlu dirinci oleh komisi yang diketuainya. Namun semangat dari kesepakatan ini adalah memperluas akses anak untuk bersekolah. Sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah karena faktor biaya. Data Kemendikbud Ristek tahun ajaran 2024/2025 di seluruh DKI Jakarta menyebut ada 927 SD swasta, 293 SMP swasta, 388 SMA swasta, dan 486 SMK swasta. Kabar ini pun jadi perbincangan di masyarakat. Sebagian masih mempertanyakan kejelasan dari program tersebut. Apakah semua sekolah swasta di Jakarta tanpa terkecuali bisa menerima murid secara gratis.