Segala sesuatu yang dipaksakan itu tidaklah baik. Apakah Bundesliga akan berjalan sesuai harapan? Atau malah sebaliknya. Tapi satu yang pasti, selamat datang kembali sepakbola berkualitas!

Pertandingan ketiga di perempat final tidak ada kejutan yang berarti, Tio yang sejak awal sudah kalah tapi bisa lolos ke babak selanjutnya harus pasrah hancur lebur oleh Dillon.

Ranaditya Alif perwakilan dari BoxOut dan OtakuBOX harus mengakui keunggulan dari Aun Rahman yang bermain superior dan taktis.

Dad's Jokes dari Dex ternyata tak bisa membendung serangan bertubi-tubi Kang Jalu yang bermodalkan Chiki Balls!

Apa yang sebenarnya terjadi di Piala Eropa 2004? Mengapa Yunani bisa menjadi yang terbaik?

Kompetisi yang menawan ternyata tidak dibarengi oleh permainan yang jujur dari salah satu peserta, match antara Tio melawan Jose Ambarita memberikan fakta bahwa Fair Play adalah segalanya.

Satu jam lebih kita disuguhkan oleh pertandingan sengit!

Kusut nan absurd terjadi di babak delapan besar pertandingan keempat. Semua upaya sepertinya dilakukan untuk mengalahkan Fuad dalam turnamen ini.

Piala Eropa lebih menakutkan dari Piala Dunia? Mungkin saja. Kenangan Piala Eropa benar-benar lintas generasi.

Perlawanan sengit diberikan kepada Kang Jalu oleh Febry. Aun Rahman melenggang mulus ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Firzie Idris.

DUO TJ kembali menyapa Anda semua! Kali ini dengan teori gembel yang membuat Tio dan Kang Jalu nerka-nerka para pemain bola Muslim Eropa ini cocoknya bersekolah dimana 😂

Konglomerat Asia berlomba-lomba untuk membeli klub sepakbola di Eropa, apakah mereka hanya mencari untung saja? Atau hanya merugi? Dan bagaimana juga polemik klub-klub lokal yang selalu memberikan cerita menarik? Dengarkan pembahasan Pangeran Siahaan, Coach Justin, Tio Utomo, Kang Jalu dan Dex Glenniza.

Dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan, maka kita harus menahan hawa nafsu dan juga lapar haus. Hal ini sepertinya sudah biasa dan mungkin sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Liverpool dan juga Leeds United. 

Sebuah harapan bagi fans Newcastle United di tengah keadaan seperti ini. Apakah yang membeli salah beli United? Atau ini adalah trik sampah Mike Ashley saja? Hmmm..

Box2Box Special kembali hadir ke hadapan Anda! Kali ini Tio berbincang panjang bersama Coach RD! PS: Rekaman ini dilakukan ketika SEA Games 2019 berlangsung.

Benar kata Justin, orang Asia main badminton saja!

Bagaimana kalau kita mengumpulkan kawan-kawan kita dari B2B Universe dan membentuk dua tim, tim Pangeran dan tim Justin? Mana lebih unggul?

Ketika Coach Justin kembali berdebat kusir dengan Pangeran yang ditambahkan oleh argumen-argumen ajaib dari Tio dan Kang Jalu serta analogi papan atas dari Ranaditya plus fakta terkini dari Dex Glenniza.

Terperangkap di rumah bukan alasan bagi full squad Box2Box untuk kembali rekaman untuk Anda. Mempersembahkan the very first Box2Box Live From Home!  Trio ugal-ugalan Kuningan, Pange, Justin, dan Tio LIVE dari kediaman masing-masing ditambah dengan amunisi tambahan Kang Jalu, Dex, dan Rana.  Rencananya bahas sepakbola Italia, eh malah ngomongin yang nirfaedah. Satu hal yang pasti, social distancing tak menghentikan Coach dari berkata KARDUS berulangkali. 

Tanpa pertandingan yang berjalan B2B tetap hadir menemani kalian semua! Selain recent update, kami punya sekmen spesial yaitu NOSTALGIA SEPAKBOLA! Episode pertama membahasa West Ham United dan juga Paolo Di Canio.

Bila saja semua olahraga bisa selesai dengan WFH... Bila saja...

Kehadirannya di lapangan bisa mengubah permainan dan performa rekan-rekannya, tapi dampaknya jarang tampak di mata penonton biasa. Tio, Kang Jalu, dan Dex membahas empat "invisible men" pada episode kali ini. 

Akhir pekan lalu terjadi banyak kejadian di dalam dan di luar lapangan. Liga Eropa seperti biasa memberikan kita drama, sedangkan Liga Indonesia, memberikan kita berita yang menggemparkan!

Gagal Invisible terus gagal treble juga. Memang Liverpool selalu membuat deg-degan fansnya kalau masuk bulan Februari dan Maret ya.