Cak Supri dan Ning Jinny mengantarkan sejumlah berita tentang protes di kampus-kampus di Amerika. Gelombang protes pro-Palestina muncul di sejumlah kampus Amerika. Dilema kebebasan berpendapat yang jadi hak tertinggi warga AS, dikhawatirkan membuat resah kelompok lain.

Cak Supri dan Ning Jinny mengantarkan cerita-cerita tentang buruh. Mulai dari perjuangan pekerja restoran cepat saji di Amerika yang mengusahakan kenaikan upah mereka, juga kemajuan teknologi yang bisa jadi tantangan bagi pekerjaan buruh di seluruh dunia.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur untuk mampir ke sejumlah acara Lebaran di Amerika. Kemeriahan sederhana yang dirayakan di masjid, area kedutaan besar dan konsulat, serta rumah-rumah warga muslim jadi perayaan bermakna bagi muslim Indonesia di rantau.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur mengenal berbagai budaya buka puasa di Amerika. Meski serupa, namun di negara yang multikultur, ada banyak tradisi buka puasa bagi muslim di Amerika. Tak hanya sebagai kesempatan menunaikan ibadah, tapi juga jadi ajang berkenalan dan berdiplomasi.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulu menengok beragam usaha yang dirintis umat muslim di Amerika. Meski jumlahnya hanya sekitar 3,45 juta, namun berbagai usaha, mulai dari kuliner hingga peralatan salat digagas umat muslim untuk mengisi ceruk bagi saudara seagamanya.

Cak Supri dan Ning Jinny mengantarkan sejumlah cerita tentang bulan Ramadan di Amerika. Muslim di Amerika memang tak banyak, tapi mereka aktif berkumpul dan beribadah bersama. Selain kegiatan puasa dan ibadah, mereka juga menyampaikan dukungannya kepada muslim di Gaza.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur untuk melihat suasana Ramadan di berbagai belahan dunia. Ada juga cerita tentang ragam makanan halal di Amerika dan upaya galang dana bagi panti asuhan Indonesia lewat jalan kaki di Amerika.

Cak Supri dan Ning Jinny mengantar cerita-cerita tentang perjuangan petani modern di Amerika. Meskipun merupakan sektor yang banyak disubsidi pemerintah, pertanian makin ditinggalkan oleh generasi muda. Apa saja kita dan upaya untuk menarik petani muda di Amerika?

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur melihat aktivitas Pemilu warga negara Indonesia di penjuru Amerika. Berbeda dengan di Indonesia, pemilih bisa nyoblos lewat tiga cara yakni pos, kotak suara keliling, atau langsung di TPS.

Dari pantai dan kampung Little Havana di Miami, Florida, cak Supri dan Ning Anne ngajak sampeyan untuk kenalan dengan Abe Moiz, juru masak asal NTB pengelola restoran Krakatoa di Hollywood, Florida. Juga dengan dokter gigi Dr. Jonathan Nitisusanta dan pengusana barbershop Yusuf Hustaman.

Dalam Warung VOA edisi kali cak Supri dan ning Ane mengajak sampeyan jalan-jalan ke kawasan Orlando, Florida. Kami mengunjungi tempat latihan kelompok tari Putri Mandalika, sekaligus ngobrol dengan pendiri dan penari kelompok tari yang berusaha menampilkan tarian asli Indonesia di Florida.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur berkenalan dengan berbagai citarasa kuliner yang ada di Amerika. Sebagai tempat berkumpulnya imigran dari berbagai latar belakang budaya, di Amerika, kita bisa menyicipi rasa makanan dari belahan dunia manapun.

Selamat tahun baru 2024, lur! Cak Supri dan Ning Jinny menghantarkan liputan yang bisa jadi inspirasi bagi dulur untuk menjalani tahun baru. Mulai dari kehidupan yang lebih sehat, komunitas lebih hijau, hingga profesi baru yang bisa dijajal.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur untuk mengenal sejumlah tradisi Natal di Amerika. Ada tradisi lama seperti hiasan dan pohon Natal di gedung penting Amerika, tradisi tukar kado, juga acara kebudayaan lainnya. Tak jarang, warga menggabungkan tradisi lama dan baru untuk ikuti zaman.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur berkenalan dengan para pejuang budaya Indonesia di Amerika. Mereka berkiprah di bidang seninya masing-masing untuk belajar dan tahu lebih banyak terkait budaya Indonesia. Ada yang memperkenalkan tarian hingga dangdut koplo!

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur untuk keliling museum-museum unik di Amerika. Mulai dari belajar soal produk-produk gagal yang pernah diciptakan, teknologi telepon awal, dan juga dokumen-dokumen kuno Indonesia di Perpustakaan Kongres AS.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur mengenal tradisi Thanksgiving, liburan yang paling banyak dirayakan warga Amerika. Perayaan Thanksgiving jadi masa mudik terbesar di Amerika, juga tradisi belanja. Di tengah inflasi dan sulitnya ekonomi, bagaimana warga merayakan Thanksgiving di Amerika?

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur berkenalan dengan sejumlah usaha kuliner yang ada di penjuru Amerika. Usaha restoran adalah salah satu sektor yang dikerjakan oleh diaspora Indonesia, baik yang menyajikan makanan khas Indonesia, fusion, juga opsi halal.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur keliling Amerika, bertemu diaspora Indonesia yang memiliki restoran. Tak hanya memperkenalkan makanan Indonesia, mereka juga mengadu nasib dengan sajian non-Indonesia. Bagaimana kiprah mereka?

Cak Supri dan Ning Jinny mengantarkan liputan berbagai pro-kontra warga Ameria terkait konflik Israel-Hamas. Demonstrasi di penjuru Amerika, yang mendukung warga Palestina maupun Israel dilakukan di jalan dan kota besar Amerika. Ada juga liputan tentang izin mengumandangkan azan di Kota New York.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur jalan-jalan di kawasan Los Angeles untuk bertemu diaspora Indonesia yang punya berbagai usaha di kawasan bertabur bintang. Hollywood yang terkenal sebagai pusat film Amerika, punya berbagai cerita menarik untuk diikuti dulur semua.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak dulur menonton cerita tentang seni di Amerika. Sebagai negara imigran, pengaruh seni dari berbagai negara jadi keunikan Amerika. Ada yang menyerap budaya asal dan juga negara pendatang. Tak sedikit diaspora yang terus berjuang untuk promosi budaya negara asalnya.

Cak Supri dan Ning Jinny mengantarkan berbagi liputan tentang musik dan perannya dalam kehidupan manusia. Ada cerita Putri Ariani yang berkompetisi di America's Got Talent. Juga perkembangan teknologi dalam bermusik yang membuat makin banyak variasi musik yang bisa dinikmati.

Cak Supri dan Ning Jinny mengajak keliling area bukit Hollywood yang terkenal sebagai pusat perfilman di Amerika. Tak sedikit yang ingin meraih cita-cita sebagai pekerja film di Amerika. Kita berkenalan dengan Milinka, artis cilik keturunan Indonesia dan vloger populer M. Hidayat.