Perjalanan Nabi Yusuf dari Penjara ke Kerajaan
Listen now
Description
Perjalanan Nabi Yusuf dari Penjara ke Kerajaan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 25 Rabiul Akhir 1446 H / 28 Oktober 2024 M. Kajian sebelumnya: Pertolongan Allah kepada Nabi Yusuf dan Tampaknya Kebenaran Kajian Tentang Perjalanan Nabi Yusuf dari Penjara ke Kerajaan Kita akan melanjutkan pembahasan tentang kisah Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam, kali ini membahas mengenai perjalanan Nabi Yusuf dari penjara menuju kerajaan. Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Yusuf ayat 53-54: وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُونِي بِهِ أَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِي فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ “Raja berkata, ‘Bawalah dia (Yusuf) kepadaku, agar aku memilihnya sebagai orang yang dekat kepadaku.’ Maka ketika raja telah berbicara dengannya, dia berkata, ‘Sesungguhnya kamu (Wahai Yusuf) pada hari ini menjadi orang yang berkedudukan tinggi di sisi kami lagi dipercaya.'” (QS. Yusuf [12]: 54) Kemudian Yusuf berkata: قَالَ اجْعَلْنِي عَلَى خَزَائِنِ الْأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ “Yusuf berkata, ‘Jadikanlah aku sebagai pengelola perbendaharaan negeri (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga amanah, lagi berpengetahuan tentang urusan tersebut.'” (QS. Yusuf [12]: 55) Dari ayat ini, tampak bahwa Nabi Yusuf keluar dari penjara, yang awalnya penuh dengan kehinaan dan kegelapan, menuju kemuliaan dalam kerajaan. Yusuf keluar dalam keadaan dimuliakan dan dihormati oleh semua orang yang bertemu dengannya. Ia bebas dari tuduhan dan diakui oleh masyarakat sebagai sosok yang suci dan mulia. Namanya disebut-sebut disetiap lisan dengan sebutan yang baik. Ia berbuat baik kepada semua manusia. Tidak ada beban jasa kepada siapapun. Raja tadi berkata, “Bawalah dia kepadaku agar aku dapat memilihnya sebagai orang dekat.” Di sini, tampak bahwa rajalah yang mendekati Yusuf, bukan sebaliknya. Lihatlah bagaimana Allah memuliakan Nabi Yusuf—yang semula berada dalam kegelapan penjara, kemudian diangkat derajatnya sedemikian rupa. Sementara banyak orang berlomba mendekati kekuasaan, di sini justru raja yang berusaha mendekat kepada Yusuf. Subhanallah, inilah hakikat dari kemuliaan yang sebenarnya. Raja tadi berkata, “Sesungguhnya engkau hari ini di sisi kami adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi lagi terpercaya” Perkataan raja kepada Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam ini memiliki rahasia dan makna yang dalam, sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Abu Islam Rahimahullahu Ta’ala. Beliau menyatakan bahwa sesungguhnya Yusuf ‘Alaihis Salam telah dianugerahkan oleh Allah setengah dari ketampanan yang ada di dunia ini. Namun, Allah tidak mengabarkan tentang raja ketika pertama kali melihat Yusuf, melainkan ketika Raja telah berbicara dan berdialog dengannya. Ini menunjukkan bahwa keindahan yang hakiki bukanlah dari bentuk fisik semata, melainkan keindahan ilmu. Apalah artinya ketampanan jika tidak disertai ilmu? Ketampanan akan pudar seiring bertambahnya usia, tetapi ilmu akan senantiasa menghiasi seseorang.
More Episodes
Doa Lelaki untuk Wanita yang Bersin adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M. Kajian Islam...
Published 11/21/24
Published 11/21/24
Disyariatkannya Doa Iftitah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M. Kajian sebelumnya: Doa antara Adzan dan...
Published 11/20/24