Description
Dorongan Imam Muslim Menyusun Kitab Shahih adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Syarah Muqaddimah Shahih Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 31 Oktober 2024 M.
Kajian sebelumnya: Pedoman Imam Muslim dalam Menyusun Kitab Shahih
Kajian Islam Tentang Dorongan Imam Muslim Menyusun Kitab Shahih
Dalam pembahasan sebelumnya, disebutkan bahwa dalam Shahih Muslim, terdapat disiplin dan komitmen Imam Muslim untuk hanya mencantumkan para periwayat hadits dengan kualifikasi tertentu. Imam Nawawi rahimahullah menyimpulkan bahwa periwayat dalam Shahih Muslim terbagi dalam tiga tingkatan.
* Tingkatan pertama adalah orang-orang yang terpecaya dari sisi agama (tanggung jawab dan amanah). Juga dari sisi keahlian dan kekuatan hafalan.
* Tingkatan kedua, orang-orang yang kedudukannya sama, tetapi sedikit lebih rendah levelnya. Dari sisi agama terpercaya, tapi dari kekuatan hafalan tidak sekuat tingkatan pertama.
* Tingkatan ketiga adalah orang-orang yang cenderung pada hadits-hadits lemah dan palsu. Maka kita tidak perlu melelahkan diri untuk membahas dan menyebutkan hadits-hadits mereka.
Dalam pertemuan sebelumnya, dijelaskan bahwa Imam Muslim rahimahullah membandingkan beberapa murid Al-Hasan Al-Bashri dan Muhammad bin Sirin. Meskipun sama-sama tsiqah (terpercaya), mereka memiliki tingkatan keilmuan yang berbeda.
Imam Muslim kemudian berkata, “Sekarang saya akan membahasnya,” lalu menyatakan, yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Ini menunjukkan pentingnya seorang guru mendoakan muridnya saat mengajar. Doa dari guru bisa menjadi sebab keberhasilan murid dalam memahami ilmu yang disampaikan. Hal ini perlu dievaluasi dan dipertimbangkan dalam proses belajar-mengajar: betapa baiknya jika guru senantiasa mendoakan muridnya agar mereka diberi kemudahan dalam memahami dan menerima ilmu.
Syaikh Abdul Karim Al-Khudhir hafizhahullah menyebutkan bahwa hukum asal dalam berdoa adalah seseorang mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain, atau mendoakan secara bersama-sama, seperti dalam doa “Semoga kita semua dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla.”
Namun, pada kalimat “yarhamukallah” (semoga Allah merahmati engkau), doa tersebut hanya ditujukan kepada orang lain. Hal ini bisa menjadi sebab seseorang akan didoakan dan diaminkan pula oleh malaikat. Dalam Shahih Muslim disebutkan,
من دعا لأخيه بظهر الغيب قال الملك الموكل به : آمين، ولك بمثل
“Barang siapa yang mendoakan saudaranya dari tempat yang tidak diketahui olehnya, maka malaikat yang ditugaskan Allah untuk orang tersebut akan mendoakan: Amin, dan engkau juga mendapatkan hal yang serupa. (HR. Muslim)
Imam Muslim rahimahullah mendoakan murid-muridnya dan kaum muslimin yang membaca karyanya dalam kitab Shahih Muslim, dengan harapan mendapatkan balasan doa dari malaikat yang turut mendoakan.
Beliau menjelaskan alasannya menulis buku ini bahwa kalaulah bukan karena sering melihat banyak orang mengatasnamakan dirinya sebagai ahli hadits dan memang mengerti ilmu hadits, yang mana mereka dikenal sebagai ahli di zamannya,
Doa Lelaki untuk Wanita yang Bersin adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M.
Kajian Islam...
Published 11/21/24
Disyariatkannya Doa Iftitah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M.
Kajian sebelumnya: Doa antara Adzan dan...
Published 11/20/24