Description
Macam-Macam Tawakal adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Al-Fawaid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada Kamis, 12 Jumadil Awal 1446 H / 14 November 2024 M.
Kajian Islam Tentang Macam-Macam Tawakal
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah dalam kitab Jami’ul Ulum wal-Hikam menjelaskan bahwa tawakal adalah penyandaran hati yang benar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mendapatkan kebaikan dan menolak keburukan, -sebagian ulama ada yang menambahkan- disertai dengan melakukan sebab-sebab yang dibenarkan syariat.
Macam-Macam Tawakal
Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa tawakal kepada Allah terbagi menjadi dua:
* Tawakal dalam urusan dunia:Yaitu menyandarkan diri kepada Allah dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dunia, serta menolak hal-hal yang tidak disukai atau bencana dunia. Tawakal ini hanya terbatas pada urusan dunia.
* Tawakal dalam urusan agama:Yaitu menyandarkan diri kepada Allah dalam mendapatkan hal-hal yang dicintai dan diridhai-Nya, seperti keimanan, keyakinan, berjihad dijalan Allah, dan berdakwah.
Orang yang beriman memahami bahwa segala kebaikan ada di tangan Allah yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Hajat seorang mukmin bukan hanya terkait dunia, justru hajat yang paling besar adalah untuk perbaikan agamanya. Amalan seperti shalat, puasa, haji, dan ibadah lainnya adalah amalan yang dicintai Allah, tetapi untuk melaksanakannya dengan ikhlas, kita tetap membutuhkan taufik dan pertolongan dari Allah.
Tidak semua orang yang melaksanakan ibadah melakukannya dengan ikhlas. Taufik Allah sangat dibutuhkan agar seseorang bisa beribadah dengan niat yang benar, istiqamah dalam kebaikan, dan mendapatkan husnul khatimah, untuk menjauhi perbuatan dosa, bahkan setelah berbuat dosa kita memerlukan taufik Allah untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya.
Dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
يَاعِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ…
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua adalah orang-orang yang lapar kecuali yang Aku beri makan. Maka mintalah makanan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi makan kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua adalah orang-orang yang tersesat kecuali orang yang Aku berikan hidayah kepadanya. Maka mohonlah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan petunjuk kepadamu.” (HR. Muslim)
Lihat: Hadits Arbain ke 24 – Allah Mengharamkan Kedzaliman
Hadits ini mengajarkan bahwa segala kebutuhan, baik urusan dunia maupun akhirat, harus dimohonkan kepada Allah. Bahkan kebutuhan dasar seperti bernafas, makanan, minuman, meskipun telah diberikan, harus tetap disyukuri dan dimohonkan keberkahannya. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa nikmat tersebut tidak akan dihentikan oleh Allah. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk terus meminta dan mensyukurinya.
Doa Lelaki untuk Wanita yang Bersin adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M.
Kajian Islam...
Published 11/21/24
Disyariatkannya Doa Iftitah ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Fiqih Doa dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 16 Jumadil Awal 1446 H / 18 November 2024 M.
Kajian sebelumnya: Doa antara Adzan dan...
Published 11/20/24