JUMHUR HIDAYAT: DIPENJARA SOEHARTO, PEJABAT NEGARA ERA SBY, DIPENJARA LAGI ERA JOKOWI |AF UNCENSORED
Listen now
Description
Menolak Mendagri Rudini masuk ITB sebagai bagian dari sikap perlawanan terhadap rezim Soeharto. Bersama aktifis lain seperti Syahganda Nainggolan, Ammarsyah, Ondoz, dan Fajroel Rahman, Jumhur Hidayat mengorganisir penolakan yang kemudian dikenal sebagai Gerakan 5 Agustus 1989 yang memantik gerakan serupa ke banyak kampus lain di seluruh Indonesia. Harus diakui, gerakan perlawanan mereka inilah --bersama gerakan mahasiswa di kampus lainnya-- menjadi pemantik awal perlawanan secara masif terhadap kekuasaan Orde Baru hingga tumbang pada 1998. Jumhur Hidayat dan para penggerak tadi ditangkap dan dipenjara hingga tiga tahun. Lucunya, Probosutejo adik Pak Harto malah kunjungi mereka di penjara.   Waktu berjalan. Tak sedikit aktifis tadi menjadi elit politik. Jumhur bahkan menjadi Kepala BNP2TKI di era SBY. Tapi kisah berubah saat Jokowi jadi Presiden. Jumhur dipenjara atas tuduhan serius yakni pasal 28 UU ITE. Beberapa sahabat mereka gantian masuk istana. Fajroel Rahman jadi Jubir Jokowi dan Pramono Anung jadi Menteri Sekretaris Kabinet. Tampaknya Jumhur 'kecewa' sebab bahkan menjenguk pun teman-teman seperjuangannya enggan. "Dulu saya dipenjara Soeharto bareng Fajroel Rahman," ungkap Jumhur.  #Jumhur #UUITE #OmnibusLaw Eps AF Uncensored ft. Fadjroel https://youtu.be/G5h3hm58MS4