Pdt. Harianto Winata adalah Senior Pastor di GBI Katharizo, Tangerang.

Di episode ini, kita membahas tentang kehidupan kita yang harusnya memancarkan Tuhan sendiri. Tidak ada lagi keuntungan bagi kita.

Dalam Tuhan, kita mengalami persekutuan yang indah. Persekutuan juga kita alami dengan saudara-saudara seiman kita. Di mana pun kita berada, firman Tuhan memberi contoh yang baik tentang bagaimana kita berkumpul bersama. Membahas firman, saling mengingatkan, menasihati, dan lain-lainnya.

Kita seringkali banyak berpikir tentang cara-cara kita untuk mengubah diri kita, atau malah mengubah orang lain. Ketika kasih Tuhan turun dalam hidup kita, ketika kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, semua hal dalam hidup kita seharusnya dalam pimpinan Tuhan sendiri. Maka, semua pemulihan kita terjadi.... Tanpa Campur Tangan Manusia.

Lewat khotbah kali ini, Pdt. Wignyo Tanto, M.Th. akan menjelaskan tentang integritas dalam kehidupan kita sehari-hari. Pdt. Wignyo Tanto adalah Gembala Jemaat dari GSKI Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Tertipu? Siapa yang tertipu? Dengarkan episode kali ini untuk lebih lanjutnya.

Lewat khotbah ini, kita akan belajar, kenapa kita perlu memiliki integritas, dan siapa sumber integritas yang menjadi panduan kita dalam melakukan berbagai hal dengan integritas.

Mungkin Anda bisa menebak singkatan dari judul episode ini. Tapi banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang SalFok dalam menjalani hari-hari mereka.

Lewat Yesus, kita mendapatkan keselamatan, kesembuhan, bahkan iman. Iman inilah yang utama.

Dengan iman, kita bisa melakukan apapun, bahkan memindahkan gunung. Tapi ada satu iman yang mengalahkan dunia. Mari kita belajar lewat khotbah spesial yang disampaikan di Ibadah Paskah Duta Discipleship Church, 21 April 2019.

Ya untuk ya, tidak untuk tidak. Begitulah dikatakan firman Tuhan. Keselamatan sudah menjadi milik kita. Tetapi perjuangan seumur hidup kita belum berakhir. Karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari tentang integritas secara penuh lewat khotbah kali ini.

Kita mengetahui banyak bahwa Abraham disemat dengan gelar Bapa Orang Beriman. Apa yang menyebabkan Abraham mendapatkan gelar itu, semua dibahas di khotbah episode ini.

Di episode ini kita akan belajar tentang berdoa dengan iman yang penuh kepada Tuhan, bukan dari diri sendiri. Pembicara di episode hari ini, Joel Elkana, adalah pemilik dari Bukit Doa Getsemani di Ungaran, Jawa Tengah.

Iman perlu disertai perbuatan. Apa yang dimaksud dengan perbuatan? Lewat khotbah hari ini, kita akan bersama-sama mengerti dari hati tentang perbuatan iman ini.

Di episode ini, kita belajar tentang dari beberapa figur yang mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus sehingga hidupnya berubah dan menjadi dahsyat.

Lewat khotbah hari ini, Ps. Kiky Tjahjadi menjelaskan tentang menjaga iman dalam segala kondisi kita sehari-hari lewat beberapa figur-figur iman di Alkitab. 

Jika pertanyaan ini diajukan, mungkin banyak orang berkata orang-orang percaya memiliki iman. Tapi, apa yang sebenarnya dimaksud Yesus ketika Ia menanyakan ini?

Lewat khotbah ini, kita mempelajari dari mana datangnya iman, dan siapa sumber iman itu sesungguhnya.

Ketika kita memikirkan tentang iman, mungkin terbersit pertanyaan tentang dari mana datangnya iman, bagaimana iman bekerja, dan hal lainnya. Bahkan Yesus pernah bertanya, adakah iman di bumi ini. Beberapa kali Yesus juga mengungkapkan orang-orang yang tidak disangka-sangka orang, ternyata adalah orang-orang beriman. Mari kita belajar lebih lagi lewat khotbah ini.

Menghadapi hal-hal dalam keseharian kita bisa mengecilkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan yang menopang seluruh hidup kita. Tapi, siapa takut!?

Komunitas di mana kita berada, menentukan siapa diri kita dan akan menjadi apa kita ke depannya. Komunitas kita adalah imunitas kita.

Mari belajar lebih lagi tentang iman yang sesungguhnya lewat khotbah dari Senior Pastor DDC, Andreas Lioe.

Ketika yang baik saja tidak cukup, apa yang harus dipilih? Pesan spesial dari pastor di Jakarta Praise Community Church untuk DDC akan menemani kita di episode kali ini.

Kalau kita ditanya, misi kita di dunia ini apa, apa kita bisa menjawab dengan penuh keyakinan sebagai seorang yang beriman?

Berdampak bagi Dunia.... bagaimana caranya? Bagaimana mempertahankan nilai-nilai kekristenan kita selama kita menghasilkan dampak bagi dunia dimana kita ditempatkan?