Aiming for markets in Malaysia, Japan, Australia, and the US, the brand is known to its concern for quality and concept. A collab with local artist Ryan Adyputra (@Ryanadyputra) resulted in this outstanding collection.  FTW initially refers to bikers’ common lingo, F*ck The World – an expression of freedom. To transform the negative image of the phrase, they changed it into Forever Two Wheels. The collection visualize bikers’ culture in a passionate way, using SRITEX as main vendor to...

Indonesian fashion scene is growing rapidly these past years thanks to a heap amount of great local brands out there. Every year, there are hundreds new local brands out there, improving and setting the bar high. And also, the trend. Social media, in its cliche, plays a big part of it. Get Dirrty is one of the rising local brands which quickly becomes everyone’s favorite. With a series of simple t-shirt collection, Get Dirrty carries an unusual theme in every collection. And Letter F had a...

Writing his own songs, most of his singles are talking about love and significant other, but this time Ben is widening up his spectrum to another area.

Last year, Matter Mos did a collab with Jakarta’s EDM music group Midnight Quickie through the ever chill tune “Summer Love” and has been listened almost by 2 millions of music lovers. But Matter Mos, or Fadil, himself has been actively contributing his musical talents in this country, including in Ramengvrl’s DECIDE, alongside Ariel Nayaka.

Best known as Diskopantera, the following profile brings so much joy to any 90s lovers out there as they dance to the mix tunes in his DJing gigs.

Thanks to Urban Sneaker Society founded by Jejouw and Sayed, the streetwear scene di Jakarta sekarang jadi panutan. USS sendiri sering menggelar banyak event yang berhubungan dengan streetwear. Tahun lalu, USS pun sempat kolab dengan Legiteamate. Tapi sebenarnya, apa sih streetwear itu menurut Jejouw?

Setelah wawancara dalam dengan aktor Zack Lee di sini, Letter F juga bahas film-film yang pernah ia bintangi. Dalam suatu film, pendalaman karakter adalah proses yang paling dinikmati oleh para aktor dan aktris. Tak terkecuali Zack Lee. Penasaran nggak dari semua karakter badass Zack, mana sebenarnya yang berkesan as a whole?

Anak jaman sekarang, siapa yang nggak kenal Baila? This gorgeous girl has captured many eyes with her beauty as well as soothing voice. Seriously, have you heard her sing? Adem banget, geng. Di Instagram, bisa dilihat Baila sering share many of her fashion-related collab in her feed. Kalau di TikTok, Baila knows how to dance. Bareng F Talks, Baila cerita soal dunianya dari mulai nyanyi sampai tiktok.

Kerap dijuluki dengan wanita ‘horor’ dalam perannya sebagai Arini di Love for Sale, Della Dartyan beranggapan bahwa memerankan Arini memang menantang untuk pengalaman film pertamanya. Melalui Arini, Della meraih dua penghargaan dari Indonesian Movie Awards sebagai Aktris Pemeran Wanita Pendatang Baru Terbaik dan Terfavorit.

For Babas, he's very moody when it comes to what he wears and styling them. He doesn't really care how he mix and matches his outfit, he just goes with his flow and be confident about what he wears. Listen for more talks about Fashion with Bastian Steel.

From the many knitwear clothes producers, Noir Sur Blanc is one of the most booming and talked about brands these days. Sebagai salah satu produsen baju rajut terkenal di dunia, Noir Sur Blanc menawarkan desain yang sederhana, santai tapi nggak perlu diragukan lagi, tetap mengikuti mode saat ini untuk cowok dan juga cewek.

Berawal dari sama-sama suka Korea dan bercita-cita ingin traveling ke Korea bareng mendorong Norman, Sofyan, Dinar, dan Vita untuk mengubah hobi menjadi sebuah platform yang dapat dinikmati bersama yaitu Dizkorea untuk memuaskan para fan KPOP.

Awal mula dari 2011, Lawless sebenernya garasi. Lalu bertransformasi dan sekarang jadi Lawless Burger Bar. Kita ngobrol bareng Sammy Bramantyo & Roni Pramaditia untuk cari tahu gimana sih awal mula dan tips bisnisnya.

Episode kali ini, F Talks kedatangan D'MASIV untuk bahas industri musik di tanah air, mulai dari segi musikalitas dan alasan di balik hits lagu mereka yang rata-rata mellow.

Still with Ray Rafi and Galih Soedirjo in the topic of making content. In this part 2, they dig deeper tentang behind the scene mereka membuat konten dan menjadi manager untuk para content creator ternama.

Thanks to Urban Sneaker Society founder, Jeffrey Jouw, streetwear scene in Indonesia has become well known. USS regularly holds various events to better familiar Jakartans with what streetwear is about to begin with. Recently, USS did a collab with Legiteamate and both The F Thing and Global Radio had the chance to interview Jejouw.

Buat Ray Rafi dan Galih Soedirjo, konten adalah hal penting, bedanya mereka prefer untuk jadi orang-orang di balik kamera. Di segmen ini, mereka cerita soal pengalaman dari mulai membuat konten sampai memanajeri content creator selevel Rachel Vennya.

Kali ini kita ngobrolin topik yang lagi seksi: konten. Di YouTube, Fix Productions udah produksi banyak banget konten. Di episode ini kalian bisa tahu asal-muasal, topik, sampai unique selling points Fix Productions--in case you want to be a content creator.

Lanjut di episode 2 kita ngobrol bareng para pelaku A&R (Artists&Repertoirs) Keke, Iqbal, dan Inu untuk diskusi santai soal industri musik. Intinya, sih, karena mereka kita jadi tahu nama-nama berikut: Isyana, Ardhito, GAC, Adrian Khalif, Andmesh, dan masih banyak lainnya.

Di episode 1 ini kita ngobrol bareng para pelaku A&R (Artists&Repertoirs) Keke, Iqbal, dan Inu untuk diskusi santai soal industri musik. Intinya, sih, karena mereka kita jadi tahu nama-nama berikut: Isyana, Ardhito, GAC, Adrian Khalif, Andmesh, dan masih banyak lainnya.