Eps 05 - Para Pencari Makna
Listen now
Description
Eps 05 - Para Pencari Makna Teruntuk tuan dan puan, pencari makna kehidupan. Pulanglah, pencarianmu tidak berujung. Karena hidup adalah perihal perjalan dan pencarian makna.  Setiap hari ku persiapkan sepatu kesayanganku. Lengkap dengan kaos kaki yang berwarna senada dengan baju dan celanaku. Tak lupa juga, ku bawa turut serta doa dan pesan orangtua ku di dalam ransel sebagai bekal agar aku tidak kelaparan di tengah jalan.  Karena hidup adalah perihal perjalanan dan pencarian makna. Oleh karena itu aku berjalan dan mencari. Dari cinta satu ke cinta lainnya, dari ragu satu ke ragu lainnya, dari mimpi satu ke mimpi lainnya, dari luka satu ke luka lainnya, dari gagal satu ke gagal lainnya, dari bangkit satu ke bangkit lainnya, dari cerita hari ini ke cerita hari berikutnya. Berharap menemukan. Berharap ditemukan.  Kabar baiknya, beberapa masih mencari. Beberapa ada yang sudah menemukan. Bahkan beberapa yang sudah menemukan, sudah merasakan kehilangan. Kabar buruknya, beberapa yang sudah merasakan kehilangan, memutuskan untuk melakukan pencarian lagi dan menempuh perjalanan lagi.  Lantas, di mana ujung perjalanan dan pencarian ini?  Jangan tanyakan pertanyaan itu kepadaku. Karena aku hanyalah korban dari perjalanan dan pencarian makna hidup yang tak pernah benar-benar disepakati garis akhirnya.  Ya sudah. Kalau begitu, lanjutkan perjalanan dan pencarianmu. Tapi yang perlu kamu ingat, ingat baik-baik jalan pulang. Pengisi Suara : Tuan Penulis : Waras Hati --- Send in a voice message: https://anchor.fm/potret1/message
More Episodes
“Semesta itu adil. Pun jika belum masuk akal hari ini, lusa atau entah hari apa. Keadilan semesta akan datang, mengetuk pintu rumah kita, dengan membawa hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan, sebelumya”   Semesta membuat racikan takdir yang berbeda-beda, pada tiap-tiap...
Published 06/14/22
Published 06/14/22
Di Hari Raya, aku lebih memilih untuk berziarah rindu di hadapan kaleng kudapan kesukaan seseorang yang kini tak lagi bisa ku sentuh dan lihat.  Aku lebih memilih menebar bunga di tempat-tempat yang dulunya ada ceritaku dengannya.  Di kursi kayu tempat aku duduk dengannya, mau pun di...
Published 05/01/22