Dr. Bryan Chapell is an American pastor and theologian. He is the senior pastor of Grace Presbyterian Church in Peoria, Illinois. Prior to that he was president of Covenant Theological Seminary in St. Louis, Missouri for eighteen years. Chapell is also an author, lecturer, and conference speaker specializing in homiletics.

Dr. Jeffrey D. Arthurs is associate professor of preaching and communication and dean of the chapel at Gordon-Conwell Theological Seminary, S. Hamilton, Mass. He is an active scholar, regularly presenting papers at conferences and writing articles for several leading periodicals. His books reflect his love of preaching and communication: Preaching with Variety, Devote Yourself to Public Reading of Scripture, and Preaching As Reminding.

Dr. Scott Manor is the President of Knox Theological Seminary, Associate Professor of Historical Theology. He has his BA from Covenant College; MA from Covenant Theological Seminary; ThM and PhD from University of Edinburgh (in Early Church History: Patristics major).

Pdt. Gilbert Lumoindong

Dr. Joas Adiprasetya is the previous president and current Lecturer in Systematic Theology at Jakarta Theological Seminary and Pastor at GKI Pondok Indah Jakarta. He is a member of the Network of Theologians, WCRC (World Communion of Reformed Churches), and more.

Ps. Garren Lumoindong menjelaskan Paradigma, Persiapan, Praktik, dan Peringatan-peringatan tentang khotbah kesembuhan (Healing Preaching). Is it for everyone? How to do it if you are called?

10 Steps Sermon Preparation ala Ps. Yakub Tri Handoko. Ps. YTH shares his simplest yet most powerful tool in preparing a sermon that is faithful to the intention of the author. Get a bible, an internet connection, a notebook, follow these steps, and you are good to go!

Ps. JJ Simkoputera, founder of FUSE, one of the largest discipleship communities in Jakarta believes that preachers should “set the culture by be the culture!” He doesn’t mind sharing his weaknesses as part of a processing community with his listeners. He believes in the importance of Christ-centeredness, biblical context, preacher’s originality, and the power of storytelling.

Ps. Samuel Anton membahas “Preaching while we are wounded.” Bagaimana kita bisa berkhotbah ketika kita sendiri sedang mengalami krisis: kehilangan iman, berduka, bergumul berat dengan masalah hidup kita? Ps. Samuel Anton mengingatkan, “Our greatest ministry comes from our greatest pain.” Ada kalanya pengkhotbah mengalami krisis yang merontokkan imannya dan membuat kelu atau marah. Bahkan ingin meninggalkan pelayanan. Masalah berat membuat pengkhotbah enggan dan berat untuk sampaikan Firman...

Ps. Benny Solihin, yang membagi kelasnya di YouTube “Indonesia Preaching Ministry,” percaya bahwa sebuah khotbah bertujuan untuk mengubahkan hati melalui Firman Tuhan. Untuk tujuan itu khotbah yang baik dinilai dari 5 faktor: Alkitabiah, Relevansi, Komunikatif, Kristosentris, dan Otentisitas.

Ps. Dieter Nicolas menekankan bahwa paradigma Kerajaan Surga mengedepankan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Raja juga selain sebagai Juruselamat. Dengan demikian, posisi manusia yang tunduk dan hidup dalam budaya kerajaan tersebut amatlah krusial.

Dari mafia dan pemilik diskotik menjadi pemberita Firman. Ps. Benny Budhijanto menceritakan kisah hidupnya dari masa kecil. Mulai dari membuka diskotik, berurusan dengan perang geng, terluka parah, dikejar polisi federal, hingga transaksi tergelap di kota Sydney. Sampai ia “ditangkap” Tuhan, Tuhan membentuk hatinya. menjadi ksatria yang mengejar visi kerajaan Allah. Ia meninggalkan apa yang dunia jajakan: kenyamanan dan rasa aman, dan mencintai Injil like never before. Join his journey!

Ps. Stephanie Rachel merupakan pengkhotbah kesukaan generasi muda. Kepiawaiannya memeragakan Firman dengan social experiment, alat peraga, bahkan film pendek, menjadikan pesan yang abstrak tersampaikan dengan konkret. Pribadi yang energik dengan pakaian hype dan gaya bicara lugas, Ia menekankan relasi dengan Tuhan sebagai dasar khotbah yang berhasil.

Ps. Raditya Oloan membuka rahasia pengalaman hidupnya mulai dari digrebek polisi, dikritik netizen bejibun, hingga journey yang baru. Hatinya yang peka pada kasih Bapa berjangkar pada pengalaman pribadinya digenggam Sang Immanuel. Ia berkhotbah dari hati yang dahulu hancur namun dibebat tangan sang Penjunan Agung.

Ps. Andy Setiawan , senior pastor CLCC Bandung, percaya bahwa khotbah bertumbuh seiring pertumbuhan kerohanian kita. Ia mengisahkan pengalaman pahitnya sebagai preacher yang kemudian membawanya menjadi a graceful preacher. Kadang kita mau pelayanan kita jadi besar, agar kita ikut besar. Kita ingin menjadi pengkhotbah terkenal, tapi Tuhan mau kita menjadi seperti Kristus. Tidak ada jalan pintas dari journey di lembah kelam selain memulainya dengan humility.

Ps. Jason Budiprasetya memiliki kekuatan hermeneutika dalam menemukan surprising truth dalam penggaliannya dan senantiasa menunjukkan apa yang Tuhan Yesus kerjakan. Bahasanya yang welcoming disertai dengan kreativitas dalam presentasinya menjadikan khotbah JBP selalu segar, dinanti, dan membuat dahi mengernyit.

Ps. Yohannes Nahuway adalah seorang pengkhotbah-pengajar yang memiliki daya pikat penyampaian yang rileks dan menyentuh hidup sehari-hari. Dengan keyakinan pada berita Firman yang kokoh, ia menyampaikan dengan pembawaan yang modern, bersahaja, dan selalu mendarat. Cek rahasianya!

Jikalau sebuah khotbah harus Kristosentris, bagaimana mengkhotbahkan Kristus dari teks2 PL yang gak menyebut atau menunjuk pada Kristus? Dhuaaaar....! Ada 6 cara yg Ps. Danny Gamadhi bagikan secara konkret disertai contoh. Inilah episode Preaching Christ from the Old Testament texts. Make your sermon Christ-centered and Gospel-centered by following this guide and example.