Episodes
A girl walks along the road. She is not alone, she just does not realize that thing which follow her from behind is not her shadow, but me.
Published 10/12/20
Can you guess how Love looks like? Please look at your mirror.
Published 10/09/20
She is unique. No one even almost similiar with her. Her attitude, act, face, and beauty. If you could fine one, it means you have a problem with me. Because it is her.
Published 10/08/20
Whatever people say about him. It does not change her view and wil of loving him.
Published 10/08/20
A girl sing it for somebody when she believes she could count on him. Unfortunatelly, he lies for an unecessary things. Hope you enjoy and learn from his mistake!
Published 10/08/20
Baginda Muda Bangsa adalah putra daerah Kab. Banggai yang merupakan Alumni Universitas Indonesia dan pernah melakukan penelitian di Bank Indonesia, lalu bersama kawan-kawannya mendirikan dan mengelolah Yayasan Generasi Emas Indonesia di dua kota besar, Bandung dan Jakarta. Sekarang, beliau memilih balik ke kampung halaman untuk memajukan pendidikan di sana. Bagaimana kritisisme dan perenungan Baginda hingga memilih mengabdikan dirinya ke dunia pendidikan? Check it out!!
Published 07/30/20
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiadaā€¯
Published 07/19/20
Akh akan datang ke rumahmu, Memegang semua benda yang baru kauletakkan. Aku ingin merasakan tanganmu ketika kau sendiri atau tidak ada. Aku akan menuliskan daftar benda-benda yang menutup matamu ketika menyebutkan nama mereka. Saat sendiri, aku mengucapkan dan mengecupkan nama-nama itu agar mimpiku bisa tertidur. Aku akan masuk ke kamarmu, berbaring di tempat tidurmu hinggu kamarmu berubah menjadi kamar kita. Atau menunggu di beranda sambil mendengar lagi-lagu cinta dari radio tetangga....
Published 07/08/20
Published 07/08/20
Puisi Ama Achmad yang bertajuk "Di Sindoro" pernah diterbitkan pada antologi puisi penulis MIFW (Makassar Internasional Writter Festival) dengan judul buku "Dari Timur 1"
Published 07/08/20
_Telah disiapkannya sebuah cangkir, krim pengganti gula, kopi dan alat seduh_. Ia kehilangan jawaban untuk pertanyaan setiap orang yang tidak sengaja berpapasan dengannya dan melihat kedua matanya yang menyimpan hitam. _Kopi telah didih, ia memindahkannya ke dalam cangkir. Mencampur satu sendok krim pengganti gula_. Hari-hari telanjur jadi malam, langit tidak bersahabat dan dingin mengenali dadanya dengan sangat baik. Ia merasa sedang bermain jungkat jungkit, sebentar di atas, sebentar di...
Published 07/07/20