Episodes
Kalau kita menyadari bahwa kita adalah musafir yang sedang melakukan perjalanan menuju Kerajaan Surga, maka kita pasti bersedia kehilangan apa pun dan siapa pun. Ini bukan berarti lalu kita mau memisahkan diri dengan orang-orang yang kita kasihi, tetapi maksudnya adalah kita tidak terikat oleh manusia dan harta. Dan selanjutnya, kita mau hidup sebersih-bersihnya sebab kita tidak tahu kapan ujung jalan hidup kita. Kita ini musafir yang sedang menuju langit baru bumi baru. Itulah tempat...
Published 05/03/24
Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan menuju satu tempat. Jadi, seorang musafir adalah seorang yang tidak akan menetap di satu tempat dalam waktu lama. Dia akan terus berjalan sampai ke tempat tujuan. Kita adalah musafir-musafir, perantau, atau yang dikatakan dalam firman Tuhan, kita adalah pendatang, atau bisa dikatakan, kita adalah orang-orang yang menumpang di bumi (1 Ptr. 1:17). Dalam teks aslinya, digunakan kata paroikias. Ironis, banyak orang Kristen lupa bahwa dia adalah orang...
Published 05/02/24
Published 05/02/24
Kita nanti akan mengerti betapa asyiknya menikmati kematian diri. Karena ketika kita menikmati kematian diri, kita menikmati Tuhan. Firman Tuhan mengatakan, “Kamu tak dapat mengabdi kepada dua tuan.” Orang yang masih mengabdi kepada tuan lain, dia masih hidup; dia belum mati. Kalau dia mati, dia pasti hanya punya Tuhan. Jadi “mati” di sini maksudnya sama dengan menyangkal diri. Maka, yang pertama, jangan ingini apa pun. Kalau kita mengingini sesuatu, sesuatu itu harus berguna untuk pekerjaan...
Published 05/01/24
Mengapa orang tidak mengalami perjumpaan dengan Tuhan? Perjumpaan dengan ilmu tentang Tuhan mudah sekali diperoleh. Ironis, orang yang memiliki pengetahuan tentang Tuhan, merasa sudah berjumpa dengan Tuhan. Ada satu syarat untuk bisa mengalami Tuhan, yaitu harus rendah hati. Kalau tidak rendah hati, nanti penuh perbantahan, rejection; menolak. Tuhan mengingatkan kita, “Awasi dirimu dan awasi pengajaranmu.” Orang bisa mengawasi pengajaran, tapi tidak mengawasi diri. Tidak ada cara lain untuk...
Published 04/30/24
Yang membuat hidup seseorang itu dinamis bergerak dan bergairah adalah tujuan yang hendak dicapai, atau harapan yang hendak dicapai. Kalau orang tidak memiliki tujuan yang menjadi pengharapan untuk dicapai, maka hidup orang tersebut pasti tidak bergairah, pasti tidak bersemangat. Seperti zombie, bergerak tapi tidak memiliki nyawa. Ironis, banyak manusia seperti ini di sekitar kita. Jangan-jangan kita termasuk kelompok itu, apalagi kalau seseorang sudah didera dengan banyak persoalan, ditekan...
Published 04/29/24
Percaya kepada Tuhan, mengandalkan dan berlindung kepada-Nya, tidak bisa dipisahkan dari kehidupan penurutan terhadap kehendak-Nya. Seseorang tidak bisa percaya, mengandalkan, dan bergantung kepada Tuhan kemudian berharap pertolongan-Nya, jika tidak hidup di dalam kesucian dan kebenaran-Nya.  Jadi, yang pertama, orang yang masih berbuat dosa, dan yang kedua, terikat dengan kesenangan dunia; dua hal ini tidak bisa dipisahkan. Kalau orang masih hidup dalam dosa, dia pasti mencintai dunia....
Published 04/28/24
Suatu hari nanti banyak orang akan menyesal ketika mereka ternyata dipandang Tuhan sebagai sahabat-sahabat dunia ini. Orang-orang yang tidak memisahkan diri dari dunia, pasti tidak layak menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, marilah kita tidak bersahabat dengan dunia. Seperti yang dikatakan di dalam firman Tuhan bahwa “Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang-orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya” (1 Yoh....
Published 04/27/24
Kita jangan banyak berdebat, sebab teologi itu bisa lentur, seperti karet, ditarik ke sana dan ke sini. Perkataan itu relatif, tapi perilaku itu mutlak, karena dirasakan. Satu kali orang bisa pura-pura, dua kali bisa kamuflase, tiga kali bisa munafik, empat kali bisa berperan, tapi 5, 6, 7 kali kita tidak bisa sembunyikan siapa kita sebenarnya. Jadi, hidup kita bisa menjadi alat peraga Tuhan, karena memang Tuhan mau menyentuh orang lain lewat hidup kita, bagaimana perasaan-Nya dihidupkan di...
Published 04/26/24
Melepaskan diri dari ikatan-ikatan dunia artinya kita memiliki kesenangan dan kebahagiaan hanya Tuhan saja, Tuhanlah satu-satunya harta kekayaan kita. Mengapa Tuhan berkata di Lukas 16:11, “Jika kamu tidak setia dalam hal mamon yang tidak jujur, kamu tidak akan memiliki harta yang sesungguhnya?” Artinya, kalau kita masih terikat dengan kekayaan dunia, maka kita tidak dapat mengerti kebenaran. Kalau kita masih mengecap dunia ini manis, kita tidak bisa mengenal kebenaran. Karena kita hanya...
Published 04/25/24
Semua produk yang bukan dari Tuhan tidak akan diabadikan, tidak akan dilestarikan, tidak akan dilanggengkan, tidak akan diteruskan, tetapi akan dibuang ke dalam lautan api. Bagi orang-orang di luar Kristen, yaitu mereka yang tidak menjadi umat pilihan, Allah pun memiliki produk di dalam dan melalui hidup mereka, di dalam tindakan kasih. Allah itu kasih. Jadi orang-orang di luar Kristen yang memiliki kasih adalah produk Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan menghakimi orang berdasarkan perbuatan....
Published 04/24/24
Betapa indahnya kalau kita memiliki kerinduan yang kuat dan tulus untuk menjadi seorang yang berkenan di hadapan Tuhan. Kerinduan itu harus terus menyala di hati kita. Kita yang menyalakannya, kita yang mengobarkannya sampai itu menjadi semacam konsumsi yang tetap dan permanen dalam diri kita; menjadi kehausan dan kelaparan kita. Dan inilah yang dimaksud firman Tuhan di dalam Injil Matius 5:6, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”  Kita harus...
Published 04/23/24
Kalau kita benar-benar percaya Tuhan dan kita mengasihi Dia, benar-benar berhasrat untuk melakukan kehendak Tuhan, kita rindu agar hidup kita benar-benar menjadi keharuman di hadapan Tuhan. Dan betapa indah serta mulia, seorang yang hidupnya indah di mata Tuhan, bagaikan bunga yang cantik mempesona dan berbau harum di hadapan Tuhan. Kita bisa membuat keharuman di hadapan Allah melalui perilaku kita. Dari apa yang kita pikirkan, kita renungkan, kita ucapkan, kita lakukan, jika benar-benar...
Published 04/22/24
Sopan bisa berarti bersikap hormat atau pantas terhadap seseorang yang patut diperlakukan terhormat atau dianggap mulia. Menjadi kehendak Tuhan agar kita bersikap sopan terhadap Tuhan. Bersikap sopan berarti menghormati Tuhan dengan benar atau secara pantas. Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa kita harus menyembah Tuhan Allah itu berarti kita harus bersikap sopan terhadap Tuhan (Luk. 4:8). Menyembah dari teks aslinya proskuneo (προσκυνέω), artinya memberi nilai tinggi. Kata ini juga berarti to...
Published 04/21/24
Adalah kehormatan kalau kita mendapat nasihat, teguran dan pukulan dari Tuhan. Nasihat berarti dibukanya pikiran kita untuk mengerti kebenaran. Ini berarti memiliki pencerahan oleh kebenaran firman Tuhan. Ciri orang seperti ini adalah orang yang mendekat kepada Tuhan (Mzm. 73:23-24). Mereka adalah orang-orang yang menembus hujan dan kemacetan untuk mendengarkan firman Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang siang dan malam merenungkan firman Tuhan, artinya selalu memperkarakan firman Tuhan di...
Published 04/20/24
Salah satu yang menghambat atau membuat seseorang lemah untuk bersungguh-sungguh mencari Tuhan adalah ketika ia tidak menemukan perbedaan antara orang yang mencari Tuhan dan yang tidak menurut versinya. Perbedaan yang diharapkan (menurut versinya sendiri) adalah orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan akan diberkati secara jasmani dan kelihatan beruntung serta bahagia, tetapi yang tidak mencari Tuhan menjadi miskin, tidak bahagia dan tidak beruntung. Tetapi ternyata tidak demikian. Bahkan...
Published 04/19/24
Ketika kita belum dewasa, Tuhan menerima kita sebagai anak-anak yang tidak dewasa. Kita diperlakukan sebagai anak-anak yang oleh karenanya Tuhan tidak menuntut banyak dari kita. Tetapi ketika sudah mulai akil balik, kita harus mulai mengerti kehendak Tuhan dan harus memberi diri dituntut Tuhan dan menyesuaikan diri terhadap kehendak dan rencana-Nya. Ciri-ciri dari seorang anak Tuhan yang dewasa yang bisa berinteraksi dengan Tuhan seperti ini antara lain:  Pertama, sikap yang tidak protokuler...
Published 04/18/24
Hampir semua manusia tidak menghormati Tuhan secara patut. Walaupun beragama, walaupun melakukan kegiatan agama, tetapi tidak menghormati Tuhan secara patut. Dan ini benar-benar mengerikan. Bukan hanya menyedihkan; mengerikan! Kalau suatu hari seseorang menghadap Allah Yang Maha Terhormat, Maha Agung dengan segala kemuliaan-Nya dan ia memperlakukan Allah secara tidak patut, betapa mengerikan keadaan orang-orang seperti ini. Bagi kita yang berjuang dan berusaha untuk menghormati Tuhan saja...
Published 04/17/24
Untuk apa kita melakukan kegiatan gereja atau pelayanan? Karena kita mau menyelamatkan orang dari api kekal. Bagaimana menyelamatkan orang dari api kekal? Caranya, ia harus berjalan dengan Tuhan sejak hidup di bumi. Maka betapa pentingnya kehadiran Tuhan itu. Setan itu licik sekali. Kuasa kegelapan itu jauh lebih cerdik dari yang kita duga. Jadi, kalau kita tidak dipimpin Roh Kudus, kita pasti tertipu. Tanpa kita sadari, kita disesatkan; bukan hanya jemaat, pendeta, aktivis, pelayan Tuhan pun...
Published 04/16/24
Dengan rentang waktu tahun, indah sekali Tuhan mengingatkan supaya kita bisa menghitung berapa lembar tahun yang kita miliki. Betapa berharganya waktu hidup kita ini. Kita hanya memiliki 70 lembar tahun, 80 lembar tahun, paling banyak 90 lembar tahun. Selama tahun-tahun itu diberikan kepada kita dan kita jalani, apakah kita benar-benar berjalan bersama Tuhan? Sebab kalau kita tidak bersama dengan Tuhan sejak kita hidup di bumi ini, maka ketika melewati tahun-tahun hidup kita, kita tidak akan...
Published 04/15/24
Mari kita mempersiapkan diri kita untuk sepenuhnya hidup bagi Tuhan. Dalam melakukan segala sesuatu benar-benar kita melakukannya untuk satu tujuan, yaitu Tuhan. Hal ini harus kita biasakan, kita latih. Baik kita makan atau minum atau melakukan sesuatu yang lain, kita lakukan semua untuk kemuliaan Tuhan (1 Kor. 10:31). Bukan hanya hal-hal besar yang menyangkut uang banyak, reputasi, harga diri, atau nyawa, melainkan dalam segala hal. Sebab dengan cara demikian, kita bisa benar-benar hidup...
Published 04/14/24
Kalau kita mengingat kisah Elia, ia merupakan seorang nabi yang berani sekali. Dia melawan raja yang tidak takut akan Allah, yang beristrikan Izebel, yang memiliki dewa dan menyembah Baal sehingga mereka memiliki nabi-nabi Baal. Elia adalah seorang hamba Allah yang membela Allah, ia menantang nabi-nabi Baal untuk membuktikan siapa Allah yang benar. Dan hal itu ia lakukan demi untuk menyelamatkan banyak umat Israel yang disesatkan. Kita membaca Alkitab, bagaimana Elia dapat membuktikan bahwa...
Published 04/13/24
Berurusan dengan Tuhan adalah prime time kita. Jangan kita merasa cukup dengan datang ke gereja. Sebab Tuhan itu segalanya dalam hidup kita. Hal ini tidak membuat kita jadi aneh dan tidak bertanggung jawab hidup. Orang yang bergaul dengan Tuhan dan mengalami Tuhan pasti cerdas, rajin, dan hidup bertanggung jawab, sehingga hidupnya agung, luhur, mulia. Di dunia ini banyak orang agung, luhur, mulia, bertanggung jawab tapi belum tentu memiliki Tuhan. Tapi kalau seseorang memiliki Tuhan, pasti...
Published 04/12/24
Hal yang paling prinsip setelah kita menerima keselamatan adalah bahwa anugerah yang sesungguhnya adalah Allah sendiri. Ketika Allah berkata kepada manusia pertama, “Pada hari kamu makan buah ini, kamu mati,” artinya manusia terpisah dari Allah, tidak ada kehidupan. Sehingga semua yang baik yang Allah miliki dan yang Allah sediakan bagi manusia, tidak dimiliki manusia. Manusia ‘dihalau atau dicerai’ oleh Allah karena ketidaktaatan, ketidakpatuhan, pemberontakan.  Keselamatan dalam Tuhan Yesus...
Published 04/11/24
Sejatinya, menghayati kehadiran Allah dalam hidup kita itu sering situasional. Pada waktu kita di gereja, ada dalam kegiatan kebaktian, kita berusaha untuk menghayati kehadiran Tuhan. Kita berdoa, kita menyanyi, tetapi itu hanya berlangsung beberapa waktu atau beberapa saat saja. Juga belum tentu kita konstan menghayati kehadiran Allah di dalam kebaktian itu. Atau pada waktu kita berdoa, kita berusaha menghayati kehadiran Tuhan. Kalau kita berdoa 30 menit, belum tentu selama 30 menit tersebut...
Published 04/10/24